Minggu, 25 September 2011

The Original Fanshop Viking Persib Club

Diawali dengan ide dan gagasan dari beberapa orang supporter Persib Bandung yang bernama Viking Persib Club baik itu pengurus atau anggota, yang memiliki kebiasaan menonton sepak bola bersama khususnya Persib Bandung, sehingga menimbulkan sebuah pemikiran tentang pembentukan sebuah usaha fanshop yang memang disengaja dikhususkan untuk para penggemar Persib Bandung dengan memperhitungkan peluang yang ada alangkah baiknya apabila mereka mendirikan sebuah fanshop yang memproduksi segala macam merchandise serba Persib Bandung antara lain t-shirt, jaket, sandal, tas, dan hingga pernak pernik kecil. Selain alasan itu mereka ingin menjadikan fanshop ini sebagai pusat berkumpulnya komunitas yang sangat gemar akan Persib Bandung dan menjadikan ikon untuk seluruh bobotoh (julukan pendukung Persib Bandung), serta melihat prospek yang cukup cerah dari perencanaan itu dimana pada saat itu belum ada satu tempat pun di kota Bandung yang memiliki konsep seperti itu. Mengingat bahwa Persib Bandung merupakan bagian yang tidak mungkin dapat dipisahkan dari Jawa Barat khususnya kota bandung. Setiap ada berita sekecil apapun mengenai Persib Bandung, pasti orang – orang akan berbondong – bondong untuk mencari tahu berita tersebut lalu menginformasikannya kepada orang lain yang belum mengetahui berita tentang Persib Bandung.

Pada tahun 2000, akhirnya fanshop itu didirikan dengan nama The Original Fanshop Viking Persib Club yang beralamatkan di jalan Banda, Bandung sebagai toko penjualan dan jalan Parang, Bandung sebagai tempat produksi dan gudang, dimana modal awal mereka berasal dari sumbangan dan beberapa anggota Viking Persib Club yang menanamkan modalnya atau sekedar meminjamkan tanpa menggunakan bunga. Awalnya merchandise yang dijual tidak diproduksi sendiri melainkan ditenderkan pada orang lain, seperti penyablonan dan penjahitan sedangkan untuk pendesainan dan pemasaran dilakukan sendiri dikantor pengurus Viking Persib Club yang beralamat di jalan Gurame, Bandung. Lambat laun dengan omset yang cukup besar yaitu dapat menjual kurang lebih 1000 hingga 2000 merchandise per bulannya membuat pihak fanshop untuk memproduksi merchandisenya dengan sendiri dan membangun toko serta tempat untuk produksi hal ini menjadikan bahwa mereka akhirnya dapat mandiri. Fanshop yang memiliki sekitar 25 orang pegawai ini dapat berkembang cukup pesat dengan kemandiriannya, itu dapat dilihat dari keuntungan yang didapatkannya setiap bulan yaitu berkisar antara 20-40 juta rupiah jauh berbeda ketika belum memproduksinya sendiri yaitu hanya 10-20 juta rupiah.
Usaha fanshop yang dikelola oleh beberapa orang ini sedang panen raya. Maklum, prestasi dan performa Persib Bandung sedang naik-naiknya bahkan dalam keadaan yang berbanding terbalik pun permintaan sering melonjak drastis. Kekhasan produk, inilah yang membuat The Original Fanshop Viking Persib Club bukan saja mampu bertahan tapi malah berkembang di tengah situasi yang menguntungkan dan kurang menguntungkan. The Original Fanshop Viking Persib Club ini mengkhususkan pada pernak pernik atribut bobotoh dimulai dari t-shirt, topi, syal, celana, sepatu, hingga pakaian dalam pun tersedia dengan desain dan corak yang khas.
Dalam penyedian bahan baku yang di butuhkan dalam proses produksi The Original Fanshop Viking Persib Club bekerjasama dengan suplayer atau membelinya di pabrik kain, tergantung kebutuhan. Kemudian setelah itu bahan baku yang ada diproses beberapa tahap hingga menjadi barang yang siap dipasarkan diantaranya tahap desain, pemolaan, penyablonan, penjahitan dan lain-lainnya.
Usaha ini bukan tanpa rintangan mereka pun sempat merugi. Namun, meski sempat merugi, usaha yang berprinsip selalu melihat keinginan pasar ini, masih terus berjalan.Bisnis yang beromset 20-40 juta rupiah per bulan ini tak hanya dapat menggaji para pekerjanya serta memutar kembali keuntungan tersebut pada produksi kembali namun keuntungan tersebut sebagian disumbangkan pada club Persib Bandung. Dari hal diatas tentunya usaha ini dapat lebih berkembang lagi, dengan mengikuti keinginan pasar (bobotoh persib). Sehingga, makin banyak orang yang mengenal produk ini dan untuk menambah kesuksesan.
Pendistribusian produk yang di hasilkan ini tak hanya di pasarkan di daerah Bandung saja namun pengelola The Original Fanshop Viking Persib Club bekerjasama dengan distrik-distrik Viking Persib Club yang berada di luar kota Bandung seperti Kuningan, Cirebon, Tasikmalya, Sukabumi, Bogor, dan bahkan hingga ke kota Tetangga Jakarta dalam pemasarannya. Kemudian harga barang hasil produksi itu memiliki variasi harga yang menurut tergolong sedang yaitu dimulai dengan harga paling murah sebesar Rp 5.000,- sampai yang termahal sebesar Rp 200.000,-.
Dari sini juga dapat dilihat bahwa usaha fanshop ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, yaitu semakin banyaknya para bobotoh menggunakan produk The Original Fanshop Viking Persib Club pada saat pertandingan Persib Bandung ataupu pada kesehariannya. Dengan kata lain sebuah home industry yang mengkhususkan pada merchandise Persib Bandung atau atribut pelengkap bobotoh Persib Bandung, justru berkibar di tengah badai krisis. Bukti, bahwa usaha kecil-menengah lebih tahan banting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar