Senin, 26 September 2011

Tradisi Eropa Timur di Persib

DRAGO Mamic jadi pelatih asing ketujuh dalam sejarah Persib Bandung. Uniknya dari semua pelatih yang pernah menangani Maung Bandung, mayoritas berasal dari Eropa Timur.
Kehadiran pelatih asal Kroasia berusia 58 tahun ini, kian menguatkan ikatan sekaligus pengaruh sepak bola Eropa Timur di Persib. Mamic mengikuti jejak pelatih asing lainnya asal Eropa Timur yang pernah menangani Maung Bandung diantaranya Marek Janota (Polandia) yang memimpin Persib di era Perserikatan.
Berikutnya, Marek Adrezj Sledzianowski (Polandia) di Liga Indonesia IX musim 2003. Lalu Arcan Iurie Anatolievici (Moldova), dua nama terakhir adalah Daniel Darko Janackovic pelatih kelahiran Serbia yang juga  mengantongi paspor Prancis serta Jovo Cuckovic (Serbia).
Warna sepak bola Eropa Timur terasa makin kental jika menengok daftar pemain asal Eropa yang pernah berkostum Maung Bandung. Diantaranya kuartet asal Polandia di Ligina IX/2003 yakni Pawel Bocian, Marius Muharski, Maciej Dolega dan Piotr Orlinski.

Kemudian ada nama Leontin Chitescu yang memperkuat Persib di Ligina XIII serta Miljan Radovic yang musim lalu penampilannya cukup menyita perhatian publik bobotoh dan musim ini Zradvko Dragicevic (Montengro).
Karakter keras sepak bola Eropa Timur diharapkan bisa membentuk pasukan Maung Bandung lebih berkarakter seperti yang diinginkan Mamic. Hal itu juga yang pernah ditanamkan Janota di Persib.
Meski gagal mempersembahkan gelar juara selama menangani Persib. Tapi Janota sukses menelurkan sekaligus memoles sejumlah pemain muda yang kemudian menjadi generasi emas Persib seperti Robby Darwis, Adjat Sudrajat dan lainnya.
Mereka berhasil menjadikan Persib sebagai kekuatan inti kompetisi lokal era 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Gelar Perserikatan musim 1986, 1990, 1994 dan juara Ligina I musim 1994/1995 serta gelar turnamen antarklub seperti Piala Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam ditorehkan angkatan emas Robby cs.
Menurut Robby disiplin tinggi, merupakan salah satu ciri sepak bola Eropa Timur. Hal itu juga yang ia rasakan ketika dipoles Janota saat muda. “Janota cukup disiplin. Mungkin itu sudah jadi salah satu ciri utama sepak bola Eropa Timur,” tandas Robby.
Persib yang kerap dihuni sejumlah pemain bintang memang butuh sosok pelatih yang keras dan disiplin untuk mempersatukan ego para pemain menjadi kekuatan yang maksimal.
Mamic sudah berujar jika ia akan mengedepankan pembentukan karakter yang kuat demi sebuah gelar juara. Untuk memiliki karakter seperti yang disebutkannya itu, Mamic menyadari kedisiplinan adalah hal utama yang harus diterapkannya.



Sumber : persibholic.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar